Category Archives: Berita Seminari
KEGIATAN LIBURAN DI SEMINARI
Perayaan Imlek, Rabu Abu dan Valentine kebetulan berdekatan. Dan sekolah pun libur selama 3 hari. Untuk mengisi kegiatan liburan ini, diadakan beberapa kegiatan perlombaan yang mengambil tema besar “YANG MENCINTA YANG BERPUASA”. Lebih jelasnya bisa dilihat di postingan sebelumnya, di sini
Para seminaris dibagi menjadi 5 kelompok. Mereka memilih sendiri nama kelompoknya, yaitu Mati Raga, Cihuy Love, True Lovers, Kharisma, dan Yesaya. Continue reading
YANG MENCINTA, YANG BERPUASA
Valentine sudah lewat, tapi gemanya diharapkan akan selalu menjadi dasar dalam menjalani seluruh kehidupan ini, yaitu KASIH.
Kegiatan valentine di Seminari Yomavi dilaksanakan dalam mengisi liburan Imlek dan menjelang hari Rabu Abu, yang secara kebetulan juga menjelang perayaan kasih sayang (Valentine). Melihat hari-hari perayaan yang berdekatan ini, tercetus pemikiran untuk melakukan kegiatan yang bertemakan kasih sayang dan puasa. Akhirnya dipilihlah tema YANG MENCINTA, YANG BERPUASA.
Setiap manusia pasti mempunyai perasaan kasih, perasaan cinta terhadap sesamanya. Manusia dilahirkan karna cinta, dan pada hakikatnya manusia ada karna cinta. Manusia pasti punya alasan untuk membenci sesamanya, tetapi manusia tidak pernah punya alasan yang tepat untuk mencintai dan membagi kasih pada sesamanya. Continue reading
PELANTIKAN ANGGOTA THS
Akhirnya saat yang ditunggu oleh para calon anggota THS tiba. Mereka dilantik pada saat Misa Pembukaan Hari Orang Tua yang diadakan pada tanggal 18-20 Mei 2012. Mereka dilantik dan akhirnya resmi menjadi anggota THS. Bersamaan dengan itu pula dibagikan juga seragam latihan THS.
Untuk melihat galerinya silahkan klik di sini.
THS DI SEMINARI YOMAVI
Bulan Agustus 2011 merupakan bulan di mana organisasi pencak silat Tunggal Hati Seminari (THS) diadakan, tepatnya pada tanggal 28 Agustus 2011. Pada saat itu, didatangkan beberapa anggota THS untuk memperkenalkan dan melatih para seminaris tentang pencak silat yang satu ini. Untuk sejarah singkat THS bisa dilihat di sini.
Para seminaris kemudian dilatih selama lebih kurang 1 minggu. Selama latihan, mereka diajarkan untuk dapat memimpin teman2 yang lain karena para pelatih tidak bisa setiap saat ada di tempat (para pelatih berasal dari Makasar dan Samarinda). Setelah dirasa cukup, para seminaris (yang masih disebut calon anggota THS) ditinggalkan untuk kemudian berlatih sendiri. Setelah masa itu, ada beberapa kali para pelatih menyempatkan diri untuk datang dan melihat perkembangan dari latihan para seminaris. Continue reading